Ratusan kiai kultural atau pengasuh pesantren mendorong Prof Dr H Mahfud MD untuk menjadi capres pada 2014 mendatang. Hal itu mengemuka di sela-sela acara Pengajian Mahkamah Konstitusi RI di Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyyah Kedungwungu, Krangkeng Indramayu Jawa Barat(7/12) lalu. Para kiai kultural tersebut berasal dari Indramayu, Majalengka, Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Brebes, dan Tegal Jawa Tengah.
Mahfud MD yang masih menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi itu hadir bersama adik Gus Dur KH Salahuddin Wahid (Gus Solah)
Tidak hanya bicara konstitusi, para kiai tersebut dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan keinginan agar Mahfud maju sebagai calon presiden. Mahfud MD dinilai sebagai figur tepat untuk memimpin Indonesia yang sedang dalam kondisi karut marut. Mahfud dinilai sebagai sosok yang bersih, santun pada para kiai, tegas, jujur dan sederhana.
”Mahfud MD adalah tokoh terbaik bangsa Indonesia saat ini, dan sangat tepat bila beliau memimpin bangsa Indonesia ke depan, bukan sebagai wakil, tetapi sebagai presiden” kata KH Dr Ahmad Najib, pengasuh enam ribu santri Pesantren Al-Hikmah Dua Bumiayu, Brebes Jawa Tengah kepada para wartawan.
Hal senada juga diungkapkan oleh banyak kiyai lainnya. Para kiai juga mengatakan, Mahfud MD juga telah digadang-gadang oleh beberapa partai politik untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden.
Namun Mahfud MD sendiri dalam kesempatan itu kepada para wartawan, Ia hanya tersenyum dan menjawab singkat. ”Saya belum mengatakan ya pada lamaran parpol manapun.”katanya.
Terkait dipilihnya Pesantren Asy-Syafi’iyyah sebagai tuan rumah, Mahfud MD mengatakan, sejak lama ia kenal baik dengan KH Afandi Abdul Muin Syafi’i, pengasuh pondok pesantren di Indramayu Timur tersebut, semenjak ia masih menjabat Menteri Pertahanan RI di era presiden Gus Dur.
Di sisi lain, Abah Afandi –sapaan akrabnya- juga sejak lama punya silaturrahim baik dengan para kiai pesantren di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) dan sekitarnya. Hal itu mendukung lancarnya acara ini. Bahkan banyak pula para tamu undangan yang datang terlambat setelah rombongan Mahkamah Konstitusi meninggalkan lokasi acara.
Pesantren Asy-syafi’iyyah pada 2004 lalu juga dikunjungi oleh KH Salahuddin Wahid Sebagai Cawapres pada waktu itu saat berpasangan dengan Wiranto. Para tokoh Nasional lainnya seperti KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) KH Said Aqil Sirod, dan Beberapa menteri RI era Gus Dur banyak yang sering bersilaturrahim di pesantren yang berdiri sejak 1960 M ini.
Menurut H Nasrulloh Afandi, ketua panitia Pengajian Konstitusi, peserta dari luar Indramayu yang hadir hanya sekitar 400 0rang, sedangkan undangan yang hadir dari wilayah Indramayu sendiri mencapai 300 orang .
“Semula direncanakan ada nama dua tamu kehormatan dalam undangan dari dalam dan luar negeri, salah satunya adalah pejabat yang juga tokoh parpol, namun keduanya ditunda kehadirannya pada acara lain waktu. Jadi acara kali ini murni menjadi acara Mahkamah Konstitusi RI,” tandas kandidat doktor Universitas Al-Qurawiyin Maroko itu.(Din/Oel)